Potret "Taman Wisata Alam Punti Kayu": Sumber Imajinasi yang Tertinggal
Wahai Pinus,
Serta bunga, daun, dan air coklat
Tetaplah tumbuh dan bersahabat
Tumbuh di kota memang begini
Sedikit kejam tapi masih disayang
Seperti tak acuh tapi butuh
Wahai kera, burung, dan sahabat
lainnya,
Hidup kalian bergantung alam
Sekali terkurung, makanan tak
datang
Sabarlah menunggu kematian
Hidup di kota memang kejam
Seperti tak butuh dan memang acuh
dipresentasikan pada Konferensi Internasional Kesusatraan XXV, Yogyakarta 14 Oktober 2016
Komentar
Posting Komentar