detik ke sekian

hampir senja memang tak kala dentingan jam di kamar kita makin merajam

celotehan itu kerap ada, serasa berdampingan saja!
menuai aroma hujan di awal Desember dengan lamunan
berderai merupa hujan tapi...
kangen itu tidak mau pergi.
kucatat lagi sejarah hari di detik ke sekian
tepatnya ketika mata tak saling pandang dan pelukan malam terasa hambar
kangen ini semakin menjadi
begitu beda, tanpamu
begitu sepi, tanpamu
karena yang aku tahu...aku menikmati hidup bahagia ini karenamu, suamiku.
detik ke sekian nanti, kamu sudah harus ada disini (LAGI)





 1 Desember 2013, 15.45

Komentar

Postingan Populer