heii 9 November...aku memelukmu.

Gedung serbaguna pascasarjana berubah suasana dari terang benderang menjadi pekat, gelap, serta di luar dugaan mati lampu pula. sedikit pesimis ketika jam menunjukkan angka 1 tepat. penonton semakin ramai. pemain mulai kepanasan, tetapi sesuai perjanjian pada tiket dan spanduk pukul 13.00 pertunjukan harus dimulai.
suara pembawa acara mulai terdengar sayup. suara penonton semakin sorak. saat itu kurang lebih 1000 penonton tumpah ruah di gedung serbaguna pascasarjana. penonton dari berbagai kalangan pun datang dan terpaksa sekitar 50 orang penonton dari SMP yang ada di palembang tidak dapat masuk dikarenakan kapasitas gedung masih dalam suasana panas.
pertunjukan dimulai. penonton semakin sorak sorai mendengar suara pemain yang sayup-sayup sampai. pemain menunjukkan kemampuan maksimalnya. suasana tetap saja tidak berubah, tetapi penonton tetap mendengar dengan seksama.
petinggi Unsri mulai bingung dengan sarana pascasarjana yang tidak biasanya. mati lampu masih terasa ditambah dengan semua pendingan ruangan mati kecuali, lampu panggung yang menggunakan daya tambahan.untungnya, setengah pertunjukan berjalan lampu mulai hidup dan suasana perlahan mulai kondusif. suara mulai sampai. pendingin udara mulai sejuk. pementasan "Sultan Abdul Muluk" pun dinikmati dengan tenang.
alhamdulillah untuk 9 November, naskah saya dipentaskan. naskah berbasis syair "Sultan Abdul Muluk" menyita perhatian lebih dari 1000 orang.
terima kasih untuk semua; suami tercinta, mama dan papa, keluarga, teman, mahasiswa, dosen pembimbing, Univ Sriwijaya dan Univ. Tridinanti.


silahkan dibuka:
http://www.sriwijayatv.com/detBerita.php?ref=isi&ix=6396

Komentar

Postingan Populer